Singkat saja ya…
Persoalan posisi perempuan saat membonceng kendaraan bukan persoalan prinsip, dan tidak perlu dibuat larangan. “Itu cari-cari pekerjaan saja,” kata doktor alumni Universitas Ummul Qura, Mekkah KH Said Aqil Siroj.
Tidak ada larangan dalam Islam bagi perempuan duduk mengangkang saat mengendarai atau membonceng kendaraan. PBNU menilai larangan duduk ngangkang di Aceh hanya dibuat-buat saja. “Islam tidak melarang itu, Islam hanya mewajibkan perempuan menutup aurat,” kata Said Aqil di Jakarta, Rabu (9/1) dikutip dari merdeka.com
Beliau ini adalah ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ulama besar brow….!!
Dah ah…saya setuju dengan pernyataan beliau, case closed for me!
kalo ndak ada atauran ngangkang ndak akan ada sensasi kang… 😀
SukaSuka
Apalagi wilayah selatan ya heheheh….
SukaSuka
mungkin yang g boleh ngangkang tu yang pake rok panjang bro,,, hihihih
coba bayangin deh lo wanita pakai rok trus bonceng ngngkang gmna atuh ????
kbnykan anak sekolah kn pakai rok untu wanitanya…..
kalau make jins se sopan2 jg tuh, tergntung qt yg nilai, untuk masalah safety lebih enak ngngkang bro. lebih imbng … lw duduk nymping lebih berat sebelah kiri, g bsa naek motor cepet ntar yg dgnceng marah lo duduk nymping…. hihiihi,
SukaSuka
Menurut segi kenyamanan dan keamanan pun, duduk layaknya pembonceng juga lebih meningkatkan kestabilan berkendara dibanding duduk menyamping yang tentu membuat beban berat sebelah.
SukaSuka
Itu kang, sbnrnya hal2 gtu ga usahlah dibuat peraturan, kurang penggawean
SukaSuka
Kan sudah saya bongkar tu isi perda di artikel saya pak karis.
Dari mana budaya duduk menyamping itu bisa hadir di tanah
serambi mekah.
Mmmmmm···· saya malah jadi curiga, tapi saya simpan saja
didalam hati saja pertanyaan saya. entar kalau saya blak-blakkan
menghajar budaya duduk menyamping itu entar jadi panas lagi.
http://yudhadepp.blogspot.com/2013/01/bongkar-perda-no-ngangkang.html?m=1
SukaSuka
hehehe…intinya sih sebenarnya itu tidak usah dibikin aturan, silahkan saja mau ngangkang kek, miring kek, nungging kek yang penting tetap safety mind. Lagipula saya pikir sih perempuan2 itu juga sadar dan paham seperti apa menjaga dirinya ketika berboncengan, jadi biarkan saja tidak usah pake peraturan2. Sama kayak poligami, boleh tapi mending gak usah dibahas gitu #lho 😀
SukaSuka