Di negara tercinta ini sepertinya apa-apa yang terdengar mustahil bin mustahal bisa saja terjadi. Apa yang dialami bro Rudolf rekan blogger om Kobay salah satu buktinya. Mosok motor sudah beli 2 tahun yang lalu, sampai saat ini belum juga dapat plat nomor. Salah siapa? Bisa siapa saja koq.
Entah bagaimana kejadiannya hingga dua tahun Supra Fit yang bro Rudolf beli belum juga turun plat nomornya. Namun, jika dianalisa hal itu bisa saja terjadi karena tiga faktor seperti pengalaman RA saat meminang motor baru dari dealer.
- Operasi Simpatik 2017 Tanpa Tilang… Ah Yang Benar?
- Inilah Hasil Quick Count Pilkada DKI Jakarta 2017
- Foto-Foto Aksi 412, Galeri Sampah!
- Cukai Rokok Naik, Buruh Pabrik Rokok Dan Petani Tembakau ‘Mati’? Masa Sih?
- Oknum Polisi Lakukan Pemukulan Terhadap Seorang Biker, Hanya Gara-Gara Ditanya Surat Tugas
1. Samsat
Dalam hal ini pihak penerbit plat nomor atau istilah resminya Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNBK). Kelalaian pihak ini, sebut saja samsat, terjadi bisa karena ketersediaan material plat nomor yang kosong atau sangat minim seperti yang terjadi di negeri ini beberapa waktu silam. Sehingga, mau teriak-teriak bagaimanapun tetap aja gak bakal jadi tuh plat. Namun, rasa-rasanya jika sampai 2 tahun kondisinya material tetap kosong ya kebacut, negara macam apa ini?!?!?
2. Dealer
Salah satu kewajiban dealer terhadap konsumennya adalah menyediakan seluruh administrasi dan kelengkapan motor baru yang dibeli konsumen, termasuk plat nopol. Jika dalam kondisi ketersediaan plat nomor melimpah dari samsat, mereka akan sennag hati menawarkan pilihan nomor plat nomor saat konsumen telah memutuskan jadi membeli motor di dealer tersebut. Hal ini RA alami saat meminang New Scorpio Z 2010 silam, deal terjadi, si mbak kasir langsung mengeluarkan beberapa plat nomor jadi untuk dipilih. Dan RA pilih kasirnya lho #ngayal.
Namun, kondisi di atas bisa terjadi jika stok plat nomor dari samsat normal. Bagaimana jika kasus nomor 1 terjadi? Dealer biasanya berjanji akan menghubungi konsumen dalam jangka waktu tertentu jika sewaktu-waktu plat nomor sudah keluar. Ini dealer yang baik dan bertanggung jawab. Batasnya biasanya sampai STNK keluar. Jika STNK sudah keluar, namun plat nomor belum juga jadi, pihak dealer akan memberikan semacam surat memo (lupa memo atau STNK) sebagai tanda bukti pengambilan plat nomor sendiri ke samsat. Kalau yang begini konsumen yang disuruh ambil sendiri.
3. Konsumen
Seperti di poin 2, dealer biasanya memberikan sebuah tanda bukti pengambilan plat nomor ke konsumen yang bersangkutan untuk mengambil sendiri ke samsat. Entah apakah ini dibenarkan atau dealernya yang males bertanggung jawab, namun yang jelas ada yang begini. RA alami sendiri.
Alhasil, karena males ambil plus sudah bikin sendiri plat nomor di kaki lima, sampai setahun lebih sejak meminang motor plat nomor asli samsat tidak juga RA ambil. Walaupun ada aturan dilarang memodifikasi plat nomor, di jalan aman-aman saja tuh pakai plat nomor kaki lima.
Nah, dari 3 faktor di atas dimana letak kesalahannya hingga plat nomor bro Rudolf tidak juga turun hingga 2 tahun pasca pembelian, hanya beliau yang paham.
Yang bisa RA sarankan, ada baiknya bro Rudolf menghubungi kembali dealer tempat meminang Supra Fit-nya, tanyakam nasib plat nomornya. Sudah ada atau masih nyasar kemana-mana. Kalau pihak dealer tidak tahu menahu, meluncur saja ke samsat bawa STNK dan tanyakan tentang play nomornya. Kalau dua-duanya masih juga belum ada solusi, mau gimana lagi pakai plat kaki lima deh. Mau ngamuk-ngamuk juga sayang tenaganya. En do ne sah gitu loh…
-RA-
adik saya pas beli motor dihubungi dilernya ketika plat udah bs diambil..
klo saya pernah g ngambil plat selama hmpir 2 thun, males.. eh jadinya mlh apes >> http://kasamago.com/pengalaman-tragis-telat-bayar-pajak-kendaraan-bermotor/
SukaSuka
Adolf lek bukan Rudolf hehe
SukaSuka
lho dah berubah ya? xixixixi
SukaSuka
wkwkwkw
SukaSuka