Line Up Pembalap MotoGP 2017 Sudah Komplit, Menunggu Performa Rekrutan Anyar!

Kepastian kontrak setahun Karel Abraham di Aspar Ducati membuat line up pembalap MotoGP 2017 sudah komplit. Total ada 23 pembalap yang akan bertarung memperebutkan satu titel juara dunia dari sang juara bertahan Marc Marquez. Ke-23 pembalap tersebut tergabung dalam 12 tim. Seperti apa komposisinya?

Akan ada 6 tim pabrikan yang bergabung. Red Bull KTM menjadi tim teranyar yang akan bergabung merasakan atmosfer kompetitif balapan terpopuler di dunia ini. Walaupun “anak bawang” namun jika melongok kekuatan pembalap mereka tidak bisa dientengkan. Bradley Smith dan Pol Espargaro merupakan pembalap yang sudah kenyang pengalaman di MotoGP. Smith sejak 2103 dan Pol 2014 membalap di kelas premier. Apalagi kekompakan keduanya tidak diragukan lagi sebab keduanya sudah pernah bekerja sama dalam satu tim di Yamaha Tech 3 dalam 3 musim terakhir. Pengalaman keduanya tentu saja akan membuat KTM punya keuntungan sebagai tim baru.

Yang cukup menarik adalah komposisi tim-tim pabrikan yang menampilkan line up pembalap baru. Misalnya Movistar Yamaha yang akan diperkuat anak baru bernama Maverick Vinales. Menarik menunggu performa Vinales dalam mendampingi Valentino Rossi menggeber Yamaha M1, motor yang lebih kompetitif dibanding Suzuki GSX-RR di tim lamanya di Suzuki Ecstar. Padahal dengan GSX-RR saja Vinales sudah pernah merasakan nikmatnya podium tertinggi di Silverstone lalu, apalagi dengan M1, kira-kira begitu ekspektasi publik. Kita bisa juga berharap seperti apa hubungan Rossi-Vinales, akankah sama dengan Rossi-Lorenzo yang nyaris tidak pernah akur.

Selain Yamaha, Ducati juga akan memulai era baru bersama tiga kali juara dunia Jorge Lorenzo. Pembalap yang saat ini masih bersaing memperebutkan titiel runner up bersama Rossi ini dikontrak 2 tahun oleh pabrikan Bologna. Ducati tentu saja berharap banyak pada Lorenzo. Lorenzo diharapkan bisa menularkan mental juaranya ke tim yang terakhir juara dunia tahun 2007 bersama Casey Stoner itu. Lorenzo akan didamping pembalap kalem Italiano, Andrea Dovizioso. Dovi dipilih dibanding Iannone karena karakternya yang kalem dan dianggap bisa “membantu” Lorenzo juara dunia bersama Ducati.

Tim pabrikan yang paling frontal merombak line up pembalap adalah Suzuki Ecstar dan Aprilia Gresini. Setelah kehilangan Vinales ke Yamaha dan membuang Aleix Espargaro, Suzuki langsung mengikat pembalap buangan Ducati yang dikenal agresif, Andrea Iannone. Iannone akan menjadi mentor bagi anak baru, calon rookie of the year 2017 Alex Rins. Sedangkan, Aprilia juga telah membuang dua pembalapnya musim 2016 dan digantikan dengan rookie lainnya Sam Lowes dan Aleix Espargaro “sisa” dari Suzuki. Kombinasi tua dan muda nampaknya menjadi favorit tim-tim pabrikan, termasuk Repsol Honda yang tidak merubah kombinasi Marc Marquez dan Dani Pedrosa untuk dua musim ke depan.

Heboh di tim pabrikan nampaknya tidak terlalu menular ke tim satelit. Tercatat hanya dua tim yang merombak line up pembalapnya yakni Monster Yamaha Tech dan Aspar Ducati. Tech 3 paling mengalami revolusioner. Kehilangan dua pembalap sekaligus yang hijrah ke KTM, Tech 3 memilih untuk mengkader pembalap-pembalap muda dari Moto2. Yup, dua rookie sekaligus mereka ikat yakni Jonas Folger dan Johann Zarco. Folger lebih dulu memastikan satu kursi di timnya Herve Poncharal ini dan disusul Zarco, calon juara dunia Moto2 musim ini sekaligus juara bertahan. Kedua rookie dikontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan setahun, tentu saja ini disesuaikan dengan performa mereka sepanjang musim. Petualangan baru bagi Tech 3 sekaligus dua pembalap anyarnya. Satu lagi tim yang mengalami perubahan komposisi pembalap yakni Aspar yang telah mengikat Alvaro Bautista dan Karel Abraham. Bautista direkrut dari Aprilia dan Abraham ditarik lagi dari Superbike. Keduanya dikontrak setahun saja.

Hanya LCR Honda yang diperkuat satu pembalap, sama seperti musim ini yakni Cal Crutchlow. Namun, Cal patut senang sebab motor mereka adalah Honda RC213V current alias sama dengan yang dipakai tim Repsol Honda, tentu saja beda settingan. Khusus dua tim satelit Ducati (selain Aspar) yakni Avintia dan Pramac punya kebijakan yang berbeda. Dua pembalap mereka akan mengendarai Desmosedici seri berbeda. Di Avintia, Hector Barbera akan mengendarai GP16 (motor pabrikan Ducati musim ini) sedangkan Loris Baz akan mengendarai Desmo edisi 2015 alias GP15.

Yang menarik adalah di Octo Pramac. Paolo Campinoti sang big bos “memaksa” Scott Redding dan Danilo Petrucci saling berebut untuk mendapatkan Desmo teranyar alias GP17 untuk musim 2017. Kompetisi keduanya terjadi di musim ini. Yang terbaik dari sisi poin klasemen akan menjadi pemenang, sedangkan yang kalah akan mendapatkan Desmo bekas Ducati Team alias GP16. Saat ini hingga seri Motegi, Redding unggul hanya 4 poin dari Petrucci. Redding dengan 62 poin di peringkat 14 dan Petrucci tepat di bawahnya. Hemm… menarik nih siapa yang akan menang. Prediksi RA sih Petrucci nih yang akan unggul

Well, bersiaplah menyambut musim baru MotoGP 2017. Tiga juara dunia akan besaing bersama tiga tim berbeda. Marquez, Rossi dan Lorenzo kini benar-benar akan saling menjatuhkan, kecuali ada sedikit sentimen nostalgia masa lalu mungkin yang akan merusak persaingan ketiganya. Siapa yang akan tertawa paling lebar di akhir musim nanti? Monggo prediksinya, bro!

Contact me on:
Whatsapp +6287712727000
Email karis.nsz@gmail.com
FB Fanspage @rideralam